Senin, Oktober 27, 2008

Kopi Anjing (Namnam)



Kopi Anjing ! apa itu ?

Apa sama dengan Kopi Luwak ?


Mungkin itu yang ada dalam benak teman-teman sekalian sewaktu di tanya, “Pernah makan buah Kopi Anjing ? “.

Susah juga pertama-tama saya untuk menjelaskan ke teman-teman apa itu kopi anjing, laa wong saya sendiri waktu itu belum pernah lihat sendiri buahnya apalagi rasanya, pohonnya sendiri saya pernah lihat, karena ada di kebun keluarga. Alm.Bapak saya sendiri yang menanamnya dengan alasan ini pohon langka, sudah sulit mencarinya dan jarang ada yang menanamnya. Dan alasan ke dua adalah untuk mengingatkan akan masa kecil alm.bapak dimana dulu di halaman rumah mbah kakung banyak terdapat pohon ini dan selalu menjadi rebutan beliau dangan teman-teman masa kecilnya.

Akhirnya yang bisa saya jelaskan ke teman-teman, Kopi Anjing itu tanaman buah dan beda sekali dengan Kopi Luwak. Kalau Kopi Luwak itukan buah kopi yang telah matang di makan oleh binatang Luwak(Musang), kemudian setelah itu binatang buang hajat, buah kopi yang telah di proses di perut luwak yang terbuang bersama kotorannya, di proses lagi untuk menjadi kopi, yang menurut para pecinta kopi, inilah kopi yang paling muantabbb.

Tapi sayangnya saya bukan pecinta kopi, sehingga enggak bisa komentar banyak.

Akhirnya, sewaktu libur lebaran tahun ini (Okt 2008) saya bisa melihat dan merasakan sendiri buah Kopi Anjing yang sedang berbuah di kebun keluarga di desa Rempoa Kec.Baturaden-Purwokerto. Buahnya bentuknya aneh, benjol sana sini gak beraturan dan buahnya sendiri menempel di batang pohonnya. Warna buahnya yang masih muda hijau tua, sedangkan yang telah matang berwarna coklat ke kuning-kuningan. Rasanya seperti buah pier hijau. Sama seperti buah pier, buah kopi anjing ini bisa langsung di makan bersama kulit luarnya. Saya langsung habis 3 biji, gak salah kalo saya bilang “ini dia nich buah pier asli indonesia.

Sayang belum ada cangkokannya, kalau sudah ada mungkin akan saya coba tanam di rumah saya di bekasi. Kalau tetangga menanam pohon mangga atau rambutan maka saya akan menanam pohon kopi anjing, biar beda sendiri he he he.


Sewaktu kembali ke Jakarta, saya coba googling untuk mencari lebih detail tentang kopi anjing ini. Berikut data-data yang sempat saya dapatkan :

Nama Latin

:

Cynometra cauliflora

Sebutan Lain

:

namnam (Jawa, Madura), kuwanjo (Bali), anjing-anjing (Malayu), puci anggi (Bima), puti anjeng (Makassar), arepa (Bugis), aloma (Seram), lamuta (Ambon), kfamute (Buru), namet (Halmahera Selatan), dan namo-namo (Ternate)

Ada beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan dan saya masih belum ketemu jawabannya.

Pertama, “Kok namanya Kopi Anjing yaa ? “.

Yang Kedua, “Kandungan gizi apa saja yang terdapat di dalamnya ?”

Kalau ada teman-teman blogger ada yang mengetahuinya bisa di sharing infonya.


Untuk informasi mengenai pohon kopi anjing lebih detail bisa di lihat disini